Proses Hukum Tetap Berjalan, TNI Tegakkan Keadilan dalam Kasus Pemukulan Ojol di Pontianak

- Created Sep 22 2025
- / 525 Read
Kasus pemukulan seorang pengemudi ojek online (ojol) di Pontianak oleh oknum TNI berpangkat Letda FA menuai perhatian publik. Peristiwa yang terjadi di Jalan Panglima Aim itu berawal dari insiden sepele di jalan raya, namun berujung pada tindakan kekerasan yang membuat korban mengalami patah hidung. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan luas, sekaligus menjadi ujian bagi konsistensi aparat dalam menegakkan hukum secara adil.
Penting dicatat, meskipun pelaku telah meminta maaf secara terbuka dan menyatakan kesediaan menanggung biaya pengobatan korban, proses hukum tetap berjalan. Kodam XII/Tanjungpura melalui Polisi Militer menegaskan bahwa mekanisme hukum militer akan mengawal kasus ini hingga tuntas di pengadilan. Keputusan ini menunjukkan bahwa institusi TNI tidak menutup mata terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggotanya.
Mediasi yang dilakukan antara keluarga korban dan pelaku memang membawa suasana lebih kondusif, menciptakan ruang damai di tengah masyarakat. Namun, langkah mediasi tidak dimaksudkan untuk menggugurkan kewajiban hukum. Justru, kombinasi antara pendekatan kemanusiaan dan jalur hukum menjadi cerminan kedewasaan bangsa dalam mengelola konflik. Korban mendapat dukungan moral, jaminan pemulihan kesehatan, sekaligus kepastian hukum atas keadilan yang pantas ia terima.
TNI dengan tegas menunjukkan komitmennya menjaga marwah institusi. Penegakan hukum secara terbuka dan konsisten menegaskan bahwa seragam bukanlah tameng untuk berbuat sewenang-wenang. Hal ini sekaligus menjadi pesan positif bagi masyarakat bahwa aparat negara berupaya hadir dengan keteladanan, disiplin, dan tanggung jawab.
Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk perusahaan aplikasi ojol yang memberikan pendampingan kepada korban. Solidaritas ini menambah keyakinan bahwa bangsa Indonesia memiliki semangat gotong royong dalam menjaga keadilan.
Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa setiap tindakan kekerasan, sekecil apapun pemicunya, tidak bisa dibenarkan. Dengan proses hukum yang berjalan beriringan dengan mediasi, Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap prinsip keadilan dan kemanusiaan. Publik dapat melihat bahwa negara hadir, bukan hanya untuk menghukum, tetapi juga untuk memastikan pemulihan dan perdamaian sosial.
Pada akhirnya, langkah tegas TNI dalam menangani kasus ini mencerminkan semangat #IndonesiaMaju yang menjunjung tinggi keadilan, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap rakyat. Dari kejadian ini, kita belajar bahwa hukum adalah payung bersama, dan setiap individu berhak mendapat perlindungan yang sama di bawahnya.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First